Acara doa bersama tersebut dihadiri jajaran pejabat TNI dari tiga matra, tokoh lintas agama, serta perwakilan organisasi pemuda dan mahasiswa. Dalam sambutannya, Mayjen Rio menekankan pentingnya doa dan kebersamaan dalam menjaga kedamaian serta persatuan bangsa. Ia juga menyampaikan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang untuk membentuk karakter dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Pangdam I/BB kemudian memanggil pengurus Yayasan Pendidikan TNI AD untuk menjelaskan secara langsung fasilitas pendidikan yang tersedia, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA/SMK. Program beasiswa ini terbuka bagi anak-anak dari panti asuhan dan keluarga ojol yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa terkendala biaya. “Pendidikan adalah jalan keluar dari kesulitan. Karena itu, jangan biarkan kemiskinan memutus mimpi anak-anak kita,” tegasnya.
Selain fokus pada pendidikan, Kodam I/BB juga terus menunjukkan kepedulian sosial terhadap masyarakat. Beberapa waktu lalu, Pangdam dan jajarannya menyalurkan 5.000 karung beras serta ratusan paket sembako kepada para driver ojol yang terdampak penurunan pendapatan. “TNI harus hadir untuk rakyat, bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga membantu meringankan beban masyarakat,” kata Rio Firdianto.
Kegiatan yang berlangsung penuh kehangatan ini menjadi bukti kuat sinergi antara TNI dan masyarakat. Melalui langkah konkret seperti beasiswa dan bantuan sosial, Kodam I/Bukit Barisan berupaya menjadi bagian dari solusi bagi kesejahteraan rakyat. Harapan besar pun muncul agar semangat kepedulian ini terus berlanjut dan menginspirasi banyak pihak untuk ikut berbuat baik bagi sesama.
